Jumat

LOGIKA penghalang SUKSES !!

Akal manusia terkadang terlalu canggih dari manusia sendiri. Terkadang LOGIKA MANUSIA DAPAT MENJADI HALANGAN YANG SANGAT BESAR UNTUK KESUKSESAN KITA..

Saya sendiri sebelum membentuk karakter saya dengan banyak membaca buku juga pernah mengalaminya dan bahkan sampai sekarang saya banyak melihat kasus ini terjadi di sekitar saya, dimana LOGIKA MANUSIA SENDIRI YANG MENJADI HALANGAN YANG SANGAT BESAR BAGI KESUKSESAN MANUSIA ITU SENDIRI.


Terkadang kita berpikir dengan akal kita untuk menciptakan logika itu sendiri, dan akal logika kita menjadi magnet yang menarik kita untuk MUNDUR, bahkan hanya JALAN DI TEMPAT. Kita merasa sudah berusaha dan bekerja keras tapi pada kenyataannya itu hanya perasaan kita. Jadi kita merasa SEDANG MAJU MENGEJAR KESUKSESAN, TAPI KENYATAANNYA KITA HANYA LARI DI TEMPAT.

Contohnya, jika anda menjadi member suatu bisnis jaringan, maka sudah pasti jalan menuju suksesnya adalah dengan melakukan prospek sebanyak mungkin. Jika anda melihat seseorang sedang duduk di suatu cafe sendirian sambil celingak-celinguk gak ada kerjaan, anda pasti akan INGIN menghampiri orang tersebut dan membuka pembicaraan untuk kemudian melakukan prospek agar dia tertarik dengan bisnis saya..

Sangat mudah bukan??

Menghampiri, membuka pembicaraan, lalu melakukan prospek..

Gampang kan??
Tapi perhatikanlah apa yang akan terjadi! Sebelum saya menghampirinya, AKAL LOGIKA anda akan langsung berbisik kepada anda, "mana mungkin bisa seperti itu??". Itu baru awalnya, kemudian AKAL LOGIKA itu akan langsung berbisik kepada anda tentang seribu macam alasan yang tentumya masuk akal dan sulit untuk kita tolak.
Contohnya si AKAL LOGIKA akan memberikan prediksi mengenai kemungkinan kegagalan yang mungkin terjadi ketika anda memutuskan untuk menghampiri calon orang yang anda akan prospek..

-Bagaimana jika orang itu tidak ramah??
-Bagaimana kalau saya ditolak dan jadi malu??
-Bagaimana jika saat mengawali pembicaraan dan anda gugup lalu tidak bisa bicara apa-apa lagi??
-Bagaimana kalau anda dicuekin??

Dan alasan-alasan tersebut akan terus bertambah, bertambah, dan semakin bertambah. Semakin lama anda duduk maka semakin banyaklah alasan-alasan logis yang akan muncul. Apalagi kalau anda termasuk golongan jenius dan sering berpikir analisis, pasti ada ribuan alasan yang akan terpikirkan oleh anda. Dan anda akan tahu, pada akhirnya anda hanya akan duduk, bernafas, dan terus memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi jika anda maju bertempur di meja orang tadi. INI BUKAN NO ACTION TALK ONLY, TAPI NO ACTION, THINK ONLY. Inilah yang seringkali menghambat kita untuk maju.

Pada waktu itu anda sebenarnya sedang melakukan adegan lucu. Coba perhatikan ketika anda sedang duduk manis sambil bernafas dan berpikir, tiba-tiba AKAL LOGIKA anda menutup alasan-alasan di atas dengan suatu alasan yang manis yaitu, "paling tidak saya sudah melakukan analisa walaupun saya tidak melakukan apa-apa". Kemudian anda akan merasa SUDAH MELAKUKAN SEBUAH USAHA padahal ANDA TIDAK MELAKUKAN SUATU USAHA SAMA SEKALI.

Lihatlah betapa butanya saya dan anda selama ini!

Kita terkadang menganggap kita sudah berusaha hanya dengan berfikir. Dan pada saat KESUKSESAN yang kita inginkan tidak kunjung datang, kita lalu menyalahkan TAKDIR kita, padahal itu adalah salah kita sendiri.

Lalu apa yang harus kita lakukan??

Jawabannya adalah:BERTINDAK TANPA MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA ALASAN LOGIS DAN BERHENTI MEMBUAT ANALISA.

Jika anda sudah mampu berpikir setingkat dengan level ini, maka saya jamin KESUKSAN AKAN ADA DI TANGAN ANDA, KESUKSESAN TIDAK LAGI HANYA DI MULUT ANDA, DAN KESUKSESAN TIDAK LAGI HANYA DI OTAK ANDA.

Ingatkah anda dengan kisah Yunani kuno??

Ada beberapa ribu prajurit Yunani yang berlayar ke sebuah pulau. Dan ketika mereka tiba di pulau tersebut, mereka baru tahu kalau musuh mereka delapan kali lebih banyak. Tapi meskipun musuh mereka delapan kali lebih banyak, pilihan mereka tetaplah dua; BERTEMPUR atau MUNDUR! Namun ternyata sang pemimpin membuat pilhan mereka tinggal satu; BERTEMPUR! Dengan cara membakar semua kapal-kapal mereka. Dan ketika mereka akhirnya BERTEMPUR, mereka mengalahkan seluruh pasukan yang delapan kali lebih banyak jumlahnya dari mereka. Sama dengan kisah seorang samurai yang selalu mempersiapkan diri untuk mati, tetapi selalu menang dengan cara heroik.

Nah! Pada saat anda ingin menghampiri orang tersebut dan AKAL LOGIKA anda menahan anda, anda harus lawan! Tantang AKAL LOGIKA anda dan LAKUKANLAH!

Bukankah itu nekat?? Bukankah itu konyol??

ITU ADALAH KEBERANIAN!! BUKAN NEKAT! KONYOL?! BUKANKAH LEBIH KONYOL JIKA TIDAK MELAKUKAN APA-APA LALU BERHARAP MENDAPAT SESUATU?!

Lalu bagaimana dengan RESIKO??

Resiko tetaplah resiko. Analisa resikonya dan hadapi! Bukannya mundur atau tidak melakukan apa-apa!

Saya sendiri sudah seringkali menghadapi resiko itu dan sudah seringkali dicuekin, dianggap remeh, bahkan belum sempat duduk sudah ditolak, berhubung saya juga penganut suatu bisnis jaringan yaitu DUTA BUSINESS SCHOOL. Tapi semua resiko itu hanya 30%. Justru yang paling banyak saya temui adalah orang-orang yang menurut saya "BERINGAS", yaitu mereka yang haus akan downline, mereka yang mau menjadi mitra sukses saya.

Dan soal resiko bahan pembicaraan, itu saya dapatkan justru ketika ditengah jalan saya sedang BERTEMPUR dengan mereka. Solusi untuk resiko ini seperti muncul sendiri jika saya mendorong diri saya untuk maju BERTEMPUR. Cara ini sekaligus menambah pengalaman saya supaya saya bisa belajar dari pengalaman saya apabila saya menemui jalan buntu di lain waktu saya menghadapi yang seperti ini.
Cara terbaik untuk menghentikan AKAL LOGIKA kita ketika sedang memproduksi alasan-alasan logis yang menahan kesuksesan kita adalah maju untuk BERTEMPUR!

Bagi saya tidak ada kegagalan yang benar-benar gagal. Yang ada hanyalah puing-puing kegagalan yang membangun pengalaman saya agar lebih dekat kepada kesuksesan.

JANGAN PIKIR ANDA TAHU KESALAHAN ANDA DENGAN HANYA DUDUK DIAM SAMBIL BERPIKIR DAN BERNAFAS. Jangan berharap anda bisa bangun kesuksesan anda jika anda hanya duduk diam sambil menciptakan ribuan alasan logis.

barol

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda